2 research outputs found

    INDUKSI KALUS DAN PENGHASILAN CAPSAICIN PADA VARIASI KADAR NUTRIEN MS DAN KOMBINASI ZAT PENGATUR TUMBUH

    Get PDF
    Capsaicin merupakan salah satu metabolit sekunder tanaman cabai yang memberikan rasa pedas pada buah cabai dan bersifat iritan. Modifikasi komposisi medium pada kultur in vitro dapat digunakan untuk meningkatkan penghasilan capsaicin. Salah satu cara untuk meningkatkan penghasilan capsaicin adalah dengan meningkatkan kadar garam dan sukrosa medium yang berakibat menurunnya potensial air medium (stres air). Penelitian bertujuan untuk mendapatkan kadar nutrien MS dan kombinasi zat pengatur tumbuh yang optimal dalam penghasilan capsaicin secara kuantitatif melalui induksi kalus dari eksplan hipokotil cabai rawit (Capsicum frutescens) putih. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan dua faktor perlakuan, yaitu kadar nutrien MS (½ resep medium MS, ¾ resep medium MS, 1 resep medium MS, 1¼ resep medium MS, dan 1½ resep medium MS ) dan kombinasi auksin-sitokinin (1 mg/L 2,4-D + 2 mg/L BAP, 2 mg/L 2,4-D + 0,5 mg/L Kin, 0,04 mg/L IAA + 2 mg/L BAP). Penelitian ini menghasilkan data kuantitatif yang meliputi waktu inisiasi kalus, persentase pertumbuhan kalus, berat basah kalus, kandungan senyawa capsaicin; dan data kualitatif yang meliputi morfologi kalus (warna dan tekstur kalus). Hasil penelitian menunjukkan bahwa medium 1 MS dengan penambahan IAA + BAP dapat menginisiasi kalus tercepat (5,67 hari), berat basah kalus terbesar (0,67 g), dan dapat menginduksi eksplan (100%). Tingginya kadar nutrien medium MS dan penambahan kombinasi ZPT cenderung meningkatkan kandungan capsaicin. Medium 1½ MS dengan penambahan 2,4-D + Kin atau IAA + BAP dapat meningkatkan kandungan capsaicin 1,2 kali dibandingkan dengan medium 1 MS + 2,4-D + Kin atau 1 MS + IAA + BAP dan dapat meningkatkan kandungan capsaicin 1,4 kali dibandingkan dengan medium 1½ MS kontrol
    corecore